Selasa, 24 April 2012

KETEMUAN Akibat chating di facebook :



Kisah istri solehah yang khilaf selingkuh karena
fisik dan harta Dikisahkan seorang pemuda saleh,
Sidiq menikah dengan seorang wanita solehah, Anisah.
Mereka berdua berasal dari keluarga agamis,
terpandang dan mulia.

Kedua belah pihak merasa sangat berbahagia dan bersyukur
kepada Allah SWt. karena telah dikaruniai pasangan yang sesuai dan cocok dengan hati.
...
Hari-hari yang mereka jalani penuh dengan
keceriaan dan kemesraan.
Sidiq kesehariannya bekerja diluar rumah.
Ia berangkat pada pagi hari dan pulang pada sore hari.

Anisah tinggal dirumah sendirian.
Untuk menghibur hati sang istri dan teman dikala
kesepian Sidiq membelikan Anisah komputer.
Komputer tersebut diletakkan didalam kamar dan disambungkan padanya internet.

Awalnya Anisah tidak tahu apa-apa tentang komputer.
Sidiqlah yang mengajarkan cara penggunaan
komputer. Hingga pada akhirnya Anisah sudah
biasa menggunakan komputer sendiri dengan baik.

Sehabis menyelesaikan pekerjaan rumah, Anisah
memanfaatkan waktunya didepan komputer,
mengakses berita dan mengikuti perkembangan
dunia Islam. Waktu pun terus berjalan dan
kehidupan mereka tetap harmonis dan tentram.
Sehingga sampai pada suatu hari, Anisah masuk ruang chating dan disanalah ia mulai berkenalan dengan banyak orang.

Awalnya hanya tanya jawab tentang nama, tempat tinggal, sehingga karena sudah keasyikan pembicaraan menjadi
panjang dan lebar. Telah banyak teman dan
kenalan Anisah di ruang chating.

Dan setiap hari sehabis pekerjaan rumah, Anisah lebih banyak
menghabiskan waktunya untuk chating. Hingga pada suatu ketika, Anisah berkenalan
dengan seorang pemuda di ruang chating,
namanya Fatih.

Chating mereka lakukan dengan menggunakan kamera.
Sehingga diantara mereka saling melihat.
Awalnya pembicaran mereka hanya berkisar tanya nama,
tempat tinggal dan lainnya. Namun chating ini terus
berlangsung setiap hari.

Sehingga timbullah rasa suka dihati Fatih pada Anisah.
Ia mulai bermanis kata dan merayu.
Fatih mulai berkata-kata yang membuat tersentuh hati Anisah. Setan pun tak tinggal diam.
Membisikkan kedalam hati Anisah hal-hal yang tidak baik.
Anisah berusaha untuk menolak dan melawannya.

Namun karena mereka chating setiap hari, dengan saling
melihat, akhirnya sedikit demi sedikit timbullah
dihati Anisah perasaan suka pada Fatih.
Sebenarnya Fatih menyukai Anisah hanya karena kecantikan wajahnya saja, rasa suka yang berlandaskan pada hasrat nafsu.

Dan akhirnya Anisah juga terpedaya dengan kata-
kata dan ketampanan Fatih yang menjadi
teman chatingnya setiap hari tersebut.
Chating itupun terus berlangsung. Dan Sidiq
tidak menaruh curiga pada Anisah.

Karena ia sangat percaya pada Anisah. Dan Anisah pun
sangat pandai menyimpan rahasia. Namun
sesuatu yang busuk bagaimanapun pintar
menyimpan akan ketahuan juga baunya.

Akhirnya Sidiq mulai curiga dengan gelagat
Anisah, sehingga setelah ia selidiki akhirnya ia
mengetahui bahwa Anisah telah menjalin
hubungan gelap dengan seorang pemuda di
ruang chating. Fatih sangat marah dan
akhirnya ia menjual komputer tersebut.

Dan memperingatkan Anisah untuk segera bertobat
pada Allah Swt. dan meninggalkan pemuda
tersebut. Anisah pun mengakui kesalahannya.

Namun, karena hati telah diberikan pada syetan
dan hawa nafsu selama ini, Anisah merasa masih
sulit menghilangkan bayangan Fatih dari
pikirannya. Hatinya telah terpaut pada Fatih.
Sehingga tanpa diketahui oleh Sidiq, Anisah
menghubungi Fatih lewat telpon. Ia menceritakan apa yang terjadi dengan dirinya pada Fatih dan
tentang perasaannya pada Fatih.

Rupanya Fatih telah berhasil menjaring mangsanya. Iapun
memanfaatkan kesempatan tersebut, ia mulai
merayu dan menggombal. Ia berkata,

“Kalau kamu menyukai dan mencintai saya,
tinggalkanlah suamimu! Minta cerailah darinya!
Saya akan datang untuk melamarmu dan kamu
akan hidup tentram dan bahagia dengan saya.”

Anisah yang telah goyah dan lemah imannya ini
mulai terpedaya dengan bujuk rayu dan janji-
janji Fatih. Ia telah dipengaruhi oleh syetan dan
nafsu, ia lebih memilih Fatih dari pada
suaminya. Anisah tidak sadar bahwa syetan dan
nafsu sedang menipunya dan ingin menghancurkan dirinya dan kehidupan rumah tangganya.

Akhirnya, Anisah minta cerai pada Sidiq. Dan
terjadilah perceraian yang tidak diharapkan
tersebut. Anisah pulang kerumah orang tuanya.
Keluarganya sangat menyesalkan perceraian
tersebut. Dan mulailah Anisah berhubungan
dengan Fatih.

Fatih sering datang kerumah Anisah dan terkadang mengajaknya keluar rumah, dengan mobil mewah yang dimiliki Fatih.
Hari dan minggu terus berganti, namun Fatih
belum juga melamar Anisah. Mereka masih
menjalani pacaran. Sampai pada suatu malam,
Fatih mengajak Anisah menginap di sebuah hotel
dan pada malam itu terjadilah perselingkuhan,
terjadilah hubungan yang diharamkan oleh Allah Swt., mereka berzina.

Mereka telah dikuasai
oleh hasrat nafsu dan syetan. Hari dan bulan terus berganti,
tapi Fatih belum juga datang untuk melamar Anisah. Anisah
sangat gelisah dan tidak bisa tenang, ia selalu
diberi janji yang tak pasti. Dan sampai pada
suatu hari Fatih berkata pada Anisah,

” Wahai wanita yang hina, apakah engkau
mengira aku akan menikah dengan wanita
seperti dirimu, tidak akan pernah! Aku tidak
akan mau menikah dengan wanita murahan
seperti dirimu. Engkau tidak lagi berharga,
engkau adalah wanita kotor dan hina,
engkau tidak layak menikah dengan pemuda
terpandang seperti diriku. Aku yakin, kalau sekali
sudah berkhianat, kelak engkau berkhianat lagi.
Kalaupun engkau kunikahi, kelak bila engkau
bertemu pemuda yang lebih ganteng dan lebih
kaya dariku pasti engkau akan meninggalkan diriku,
sebagaimana engkau telah meninggalkan
suami mu yang baik-baik itu. Dan aku tidak mau
hal itu terjadi pada diriku, sekarang pergi
engkau dari sisiku! Jangan temui aku lagi, aku
tidak mau lagi melihat mukamu, aku sudah
muak dengan dirimu.”

Anisah pun berlalu pergi dengan membawa luka
mendalam di hatinya. Hidupnya telah hancur.
Masa depannya telah gelap. Ia telah salah
selama ini menilai. Ia telah tertipu dan
terpedaya. Penyesalan tidak ada lagi gunanya.
Kembali pada suami yang pertama, tak akan mungkin suaminya mau menerima dengan
keadaan dirinya saat ini, kembali pada
keluarganya, ia merasa malu, ia tidak tahu
harus melangkah kemana dan mengadu pada
siapa. Hanya kepada Allah Swt.

Mengadukan segala kelukaan dan kesalahan yang dilakukan selama ini. Anisah telah menyadari kekeliruannya
dan sangat menyesal atas apa yang telah ia
lakukan. Tapi, semuanya sudah terlambat.

* * * Kisah diatas telah memberi kita pelajaran
berharga, pelajaran yang sangat berguna
dalam kehidupan kita. Bagaimanapun baik dan
solehnya seseorang namun ia tidak akan bisa
selamat dan bisa memelihara dirinya jikalau ia
sendiri telah memberikan dirinya untuk di belenggu syetan dan hawa nafsu.

Kisah diatas hanya satu dari puluhan dan bahkan lebih, dari
kisah-kisah yang pernah terjadi. Betapa sering
hubungan rumah tangga retak dan pecah
karena tidak terkontrolnya dan terjaganya
interaksi dengan lawan jenis.

Semoga menjadi bahan renungan dan pelajaran
bagi kita semua, insya Allah.

BERBAGI ITU INDAH,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar