Minggu, 01 Januari 2012

syair cinta

Mungkin,ini adalah lagu
terakhir kusenandungkan
Seperti lagu gerimis pada
bau tanah selepas hujan
Aku ingin kau tidak sekadar
mengenangnya
seperti bulan yang
terkenang pagi
Kau disini mendekapku
seperti kita ingin menyatu
Baumu begitu kukenal dan
masih terasa meski berlalu
Cinta selalu berpihak pada
kenyataan
Bukan pada perasaan yang
selama ini kita nyanyikan
Kau pun mengerti,seberapa
kuat kau mempertahankan
cinta
Maka akan selalu berakhir
dengan kehilangan yang
menyedihkan
Kau tidak saja
menangisinya,kau bahkan
menyesalinya
Pernah jatuh cinta dan
pernah mengisi hari hariku
Kau dekap aku seperti
dahulu dan aku bercerita
tentang
Bulan purnama yang ranum
di musim kemarau
Dan langit tampak
temaram kita
bercengkrama
Adakah nyanyian ini akan
selalu terngiang di
telingaku
Manakala kutahu akhirnya
bahwa cinta pun bisa
menjadi tuli.
Bahkan,tidak bisa
mendengarkan isi hatinya
sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar